Sebuah kisah intrik di zaman "dulu", dicampur dengan laga plus tenaga gaib. Singa Lawe (Barry Prima) kembali ke desanya dan melihat desanya porak-poranda, hingga ia ingat akan pembunuh orang tuanya. Penduduk takut menerimanya, tapi toh Akuwu (bupati) Ariamanik (Doddy Sukma) menerimanya, melawan aturan dari pasukan kota raja yang menguasai tempat itu dipimpin Boma (Sutrisno Wijaya) dan anaknya, Banaspati (Advent Bangun), melarang.
Singa Lawe membebaskan Wulan Sari (Nurul Arifin), bekas pacarnya yang kini jadi istri Ariamanik, dari usaha perkosaan Banaspati. Maka Singa Lawe harus berhadapan dengan Banaspati dan Boma. Berulang kali Banaspati kalah, hingga ia berulang kali minta ilmu sakti dari Nenek Gondrongmanis (Wenny Rosaline). Ilmu itu rupanya hasil curian dari sebuah kitab yang dicari oleh Nagarangsa (Baron Hermanto) atas perintah gurunya.
Setelah mendapat kesaktian penuh, Banaspati makin angkara. Ayahnya sendiri dibunuh. Maka Singa Lawe, Nagarangsa, Pandansih (Anneke Putri), adik Banaspati, yang pacaran dengan anak Ariamanik, beramai-ramai menyerbu gua siluman tempat Banaspati dengan para silumannya bercokol. Berhasil. Singa Lawe dkk kembali berkelana, tapi Ariamanik ternyata juga memerintah dengan kejam.
ProduserHandi Muljono
SutradaraImam Tantowi
PenulisHasmi, Imam Tantowi, Teddy Purba
PemeranBarry Prima, Doddy Sukma, Sutrisno Wijaya, Advent Bangun, Nurul Arifin, Wenny Rosaline, Baron Hermanto, Anneke Putri
SutradaraImam Tantowi
PenulisHasmi, Imam Tantowi, Teddy Purba
PemeranBarry Prima, Doddy Sukma, Sutrisno Wijaya, Advent Bangun, Nurul Arifin, Wenny Rosaline, Baron Hermanto, Anneke Putri
Post a Comment