Dua penjahat merampok rumah Diarsi (Yurike Prastica). Suaminya dibunuh. Pembantunya, Yunan (Piet Pagau) terluka, tapi Diarsi berhasil membunuh dua perampok itu dan entah kenapa tak lapor polisi dan memilih menguburkan mayatnya diam-diam di bawah pohon beringin depan rumah dan kamar mandinya. Agus (Dharma Harun), guru SMA dan istrinya, Hanna (Tiara Jaquelina) membeli rumah tua terbengkalai yang agaknya ditinggalkan pemiliknya dari seorang makelar. Malam hari beringin di depan rumah itu tercerabut dan tampak tulang belulang manusia. Polisi mencari pemilik rumah sebelumnya yang tak diketahui tempat tinggalnya lagi. Hanna jatuh cinta pada lukisan wanita yang rusak pada saat peristiwa perampokan, dan memperbaikinya. Hanna jadi sering mimpi seperti melihat peristiwa yang terjadi di rumah itu. Agus juga sering diganggu mimpi tapi kemudian hilang berkat dia bersembahyang sesuai petunjuk ulama. Hanna yang tak bersembahyang sering kerasukan roh Diarsi, yang dalam mimpi Hanna ketahuan dibunuh oleh Yunan. Tampaknya Yunan dan Diarsi lalu berumahtangga. Roh Diarsi ini ingin membalas dendam. Maka sekali waktu Hanna tanpa sadar membunuh murid Agus. Luka di dada murid itu membuat Agus kaget, karena tepat seperti dalam mimpinya. Puncaknya Hanna tanpa sadar akan membunuh Agus. Untung Yunan yang selama ini hanya mengintip-intip saja, datang dan melerai. Ia tahu roh Diarsi merasuki Hanna. Dengan mengalungkan tasbih ke leher Hanna, roh Diarsi pergi. Yunan dianiaya. Atas petunjuk ulama lagi yang bergegas datang, lukisan dibakar oleh Hanna. Roh menghilang.
Produser : Handi Muljono
Sutradara : Torro Margens
Penulis : Imam Tantowi, Torro Margens, Abdullah Harahap
Pemeran : Tiara Jaquelina, Yurike Prastica, Piet Pagau, Dharma Harun
Sutradara : Torro Margens
Penulis : Imam Tantowi, Torro Margens, Abdullah Harahap
Pemeran : Tiara Jaquelina, Yurike Prastica, Piet Pagau, Dharma Harun
Post a Comment